SPM TB Rendah, FKM Unand Lakukan Analisis Untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan di Kabupaten Mentawai

Padang-Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas menggiatkan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) melalui project penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah kelompok yang beranggotakan Fawwaz Rif’at Revista, Hijratul Khairani, Luvita Aura Putri, Mutia Adhiva Riza, dan Nolanda Anisa Putri mengabil fokus analisis SPM TB (standar pelayanan minimal tuberkulosis).

Penelitian ini berfokus pada standar pelayanan minimal untuk orang terduga TB di Puskesmas Mapaddegat, Kabupaten Mentawai. “Analisis Capaian SPM TB dalam Meningkatkan Akses Layanan TB Bermutu dan Berpihak pada Pasien di Puskesmas Mapaddegat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai”

Fawwaz Rif’at Revista selaku ketua kelompok MBKM mengatakan bahwa topik ini diangkat karena SPM merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas suatu layanan kesehatan.

“Topik ini sengaja kami angkat karena SPM merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas suatu layanan kesehatan tidak terkecuali untuk TB, oleh karena itu, perlu dianalisis dan dievaluasi terhadap penerapan SPM TB ini sendiri agar nantinya dapat diketahui lebih lanjut apa saja kekurangan yang harus diperbaiki dan kelebihan yang harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi.” Sampai Fawwaz, Selasa (14/02).

Analisis dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang sudah tersedia di internet, seperti Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Mentawai, Rencana Strategis Kabupaten Mentawai, data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Mentawai, dan data dari penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

Berdasarkan review artikel dan penelitian terhadap data TB yang kelompok lakukan, jumlah TB di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2017 hingga 2019 masing-masing adalah 8.277 kasus, 10.754 kasus, dan 5.403 kasus. Sedangkan angka TB di Kabupaten Mentawai diketahui cukup tinggi dan menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian pemerintah setempat.

Faawaz menambahkan bahwa pelayanan terhadap TB di Puskesmas Mapaddegat masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan. Hal Ini terlihat dari data dimana minimnya jumlah puskesmas dan juga sedikitnya tenaga kesehatan PNS selain itu masyarakat juga enggan untuk pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan karena sulitnya akses untuk mencapai faskes tersebut.

Maka dari itu, perlu dilakukan peningkatan dan pengoptimalan anggaran dana, peningkatan akses layanan kesehatan, pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas SDM masyarakat, dan mengevaluasi serta meng-upgrade  kinerja dan kompetensi petugas kesehatan.

The post SPM TB Rendah, FKM Unand Lakukan Analisis Untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan di Kabupaten Mentawai appeared first on Kabarsumbar.com.



from Kabarsumbar.com https://ift.tt/Q57i6Iw
via IFTTT

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Samba Nan Anam dan Samba Nan Sambilan, Kuliner Khas Minangkabau

Pemprov Sumbar Bentuk Tim Penjemput Oksigen Bantuan Daerah Tetangga

Ketua DPRD Kabupaten Solok Bantah Keras Dugaan Pemerkosaan