5 Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Eksis Hingga Sekarang

Padang – Sumatera Barat terkenal dengan budaya Minangkabau yang sangat kental, mulai dari masakan hingga tradisi adat yang sampai sekarang masih tetap dijalankan oleh masyarakat.

Tak hanya budaya, masyarakat minang kehidupannya juga diatur oleh adat yang kuat hubungan dengan agama.

Untuk itu ada pepatah minang ‘Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah’ yang artinya mengatur bahwa seluruh adat yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau harus ‘bersendikan’ kepada syariat Islam, yang pada gilirannya didasarkan pada al-Quran dan Sunnah.

Masyarakat Minangkabau percaya kehidupan akan tertata jika adat dan agama berdampingan. Oleh karena itu setiap tradisi yang ada tetap dijalankan dan dilestarikan.
Berikut tradisi Minangkabau yang melegenda hingga sekarang.

1. Batagak Penghulu

Setiap suku di Minangkabau memiliki penghulu suku atau yang disebut Datuak, setiap pergantian pimpinan kaum maka diadakan upacara pengangkatan yang disebut Batagak Pangulu. Acara ini dianggap sakral dan biasanya diadakan dengan menyembelih kerbau dan mengadakan acara pesta selama hari hari bahkan sampai seminggu lamanya.

2. Balimau

Setiap jelang bulan Ramadhan masyarakat minang menggelar tradisi mandi membersihkan diri yang disebut dengan Balimau. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan oleh masyarakat Minangkabau di lubuak atau sungai. Selain itu Balimau juga memiliki makna lainnya yaitu mensucikan bathin dengan bermaaf-maafan satu sama lain sebelum menyambut bulan suci ramadhan.

3. Turun Mandi

Upacara Turun Mandi adalah salah satu upacara tradisional masyarakat Minangkabau yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas lahirnya seorang anak ke dunia, sekaligus memperkanlkan sang bayi kepada masyarakat. Upacara Turun Mandi ini digelar di sungai (batang aia), dengan prosesi arak-arakan. Upacara ini sendiri hanya bisa dilaksanakan di Batang Aia atau Sungai.

3. Makan Bajamba

Makan Bajamba. Foto: Phinemo

Makan barapak atau makan bajamba merupakan tradisi makan bersama yang dilakukan pada hari besar Islam, upacara adat dan acara penting lainnya. Tradisi ini dipercaya merupakan bentuk hasil alkuturasi budaya Minang dengan budaya Islam.

4. Tabuik

Perayaan Tabuik di Pariaman. Foto: Internet

Tradisi yang satu ini tida asing lagi di masyarakat Indonesia, yang dilakukan setiap tanggal 10 Muharram di Kota Pariaman. Tabuik sendiri merupakan istilah untuk mengusung jenazah yang dibawa selama prosesi upacara, kemudian dilepaskan kelaut. Dalam tradisi ersebut berlangsung masyarakat menampilkan Pertempuran Karbala, serta memainkan alat musik drum tassa dan dhoi.

Itulah tradisi di Minangkabau yang masih ada hingga sekarang.

The post 5 Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Eksis Hingga Sekarang appeared first on Kabarsumbar.com.



from Kabarsumbar.com https://ift.tt/GMj7EVX
via IFTTT

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Samba Nan Anam dan Samba Nan Sambilan, Kuliner Khas Minangkabau

Pemprov Sumbar Bentuk Tim Penjemput Oksigen Bantuan Daerah Tetangga

Ketua DPRD Kabupaten Solok Bantah Keras Dugaan Pemerkosaan