DPRD Minta Bank Nagari Terbuka Soal 114 Rekening Nasabah yang Dibobol
Padang – Sebanyak 114 rekening nasabah PT Bank Nagari dilaporkan dibobol atau terkena skimming.
Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Albert Hendra Lukman pun meminta agar manajemen Bank Nagari terbuka dalam mengumumkan peristiwa tersebut kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga meminta kecepatan pemulihan rekening para nasabah tersebut. Menurutnya, bisnis perbankan bergantung pada kepercayaan konsumen.
“Perbankan adalah bisnis yang bergantung pada kepercayaan konsumen (nasabah). Tanpa informasi yang jelas, lengkap dan cepat maka bisa jadi nasabah tak percaya lagi pada bank nagari. Mereka bisa memindahkan dana mereka dan beralih ke bank lain,” kata Albert di Padang, Selasa (10/5).
Dia menjelaskan, apabila hal tersebut dibiarkan, maka akan membuat kerugian bagi Bank milik daerah tersebut.
Dia pun menilai, jika manajemen Bank Nagari cenderung kurang cepat dalam kasus tersebut.
“Manajemen (Bank Nagari) cenderung lamban dalam memberikan informasi pada masyarakat. Kita maklumi keterlambatan karena libur Idul fitri, namun hari pertama pasca linur bersama, yakni, 9 Mei, belum juga bank nagari memberika keterangan resmi pada masyarakat,” kata Albert.
Untuk itu, pihaknya pun meminta agar manajemen Bank Nagari memberikan informasi secara detail terkait kasus tersebut. Mulai dari jumlah kerugian, jumlah nasabah yang terkena dampak, lokasi skimming, hingga penyebabnya.
“Ini ideal sekali diumumkan pada masyarakat karena masyarakat pasti cemas. Jika lamban kita infornasikan nasabah bisa bergerak cepat memindahkan dana mereka,” tegasnya.
Albert mengatakan dirinya akan membahas hal ini bersama pimpinan dan anggota komisi III untuk kemungkinan memanggul dan rapat bersama manajemen bank nagari.
“DPRD memiliki tugas untuk mengawasi perusahaan milik daerah. Salah satunya Bank Nagari. Kita akan bahas untuk kemungkinan memanggil dan rapat bersama manajemen,” sebut Albert.
Sementara itu, beberapa waktu lalu, manajemen Bank Nagari menyatakan akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Saat ini, manajemen sendiri telah memblokir transfer maupun tarik tunai pada bank lain yang menggunakan kartu Magnetic Stripe.
“Sehubungan adanya laporan nasabah terkait pembobolan ATM Bank Nagari mereka, maka untuk mengantisipasi kejadian lainnya Bank Nagari sudah memblokir transfer dan tarik tunai yang dilakukan di Bank lain yang menggunakan kartu Magnetic Stripe. Bagi nasabah yang terdampak menjadi prioritas kami, untuk dipulihkan,” kata Direktur Utama Bank Nagari M Irsyad beberapa waktu lalu.
from Kabarsumbar.com https://ift.tt/4oCLJRv
via IFTTT
Comments
Post a Comment