800 Personil Gabungan Siaga Operasi Ketupat Singgalang 2022

Pesisir Selatan – Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan menyiagakan 450 personil dalam rangka Operasi Ketupat Singgalang 2022. Selain Polri, sebanyak 100 anggota TNI dan 150 personil dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP dan BPBD Pessel juga turut terlibat.

“Jadi, totalnya kurang lebih 800 orang dalam Operasi Singgalang tahun ini,” jelas Kapolres Pessel, AKBP Sri Wibowo, Jum’at 22 April 2022.

Operasi Ketupat Singgalang bakal dilaksanakan mulai dari 28 April – 9 Mei 2022.

Sri Wibowo mengatakan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, tahun ini pemerintah membuka peluang seluas-luasnya untuk masyarakat yang ingin melakukan mudik.

Hal itu, tentu jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yang saat Pandemi Covid-19 melonjak. Meski demikian masyarakat diminta untuk displin menerapkan protokol kesehatan dan telah melaksanakan vaksinasi dosis lengkap.

“Masyarakat yang ingin mudik, dipersilahkan. Dengan persyaratan tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Hasil survey Badan Litbang Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melaksanakan mobilitas perjalanan selama lebaran Idul Fitri.

Untuk itu, Kapolres AKBP Sri Wibowo sesuai dengan wilayah hukumnya secara maksimal akan berupaya menjaga ketertiban dan kenyamanan melalui personil yang diterjunkan di sejumlah titik yang ditentukan.

Polisi dan tim gabungan di titik tertentu akan mengurai kemacetan maupun meminimalisir gangguan kantibmas di tempat-tempat keramaian.

“Untuk tempat wisata, kita ada tiga titik tempat pos pengamanan, yaitu di Carocok Tarusan, Mandeh dan Lengayang,” tuturnya.

Sementara itu, Wabup Pessel, Rudi Hariyansyah saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2022 menyampaikan amanat Kapolri.

Personil yang tergabung dalam operasi tersebut diminta untuk tetap menjaga kesehatan dan menjadikan tugas yang dilaksanakan sebagai ibadah.

Disamping itu, dalam kegiatan di lapangan juga dapat bertugas secara humanis. Lalu, menggelar kekuatan di tempat gangguan dan ancaman kantibmas.

Penerapan protokol kesehatan juga menjadi penting terlebih di tempat wisata yang ramai pengunjung.

“Untuk itu, mari laksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab,” tuturnya.



from Kabarsumbar.com https://ift.tt/Czwf5HM
via IFTTT

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Samba Nan Anam dan Samba Nan Sambilan, Kuliner Khas Minangkabau

Pemprov Sumbar Bentuk Tim Penjemput Oksigen Bantuan Daerah Tetangga

Ketua DPRD Kabupaten Solok Bantah Keras Dugaan Pemerkosaan