Wabup Solok Bantah Tudingan Mahar Politik Jelang Pilkada 2020
Solok Arosuka – Sehubungan pemberitaan dibeberapa Media Online belakangan ini terkait tudingan kepada Wakil Bupati Solok, perihal dalam dugaan menerima uang mahar politik jelang pilkada 2020 yang mana uang tersebut berasal dari salah satu calon Bupati Solok yang pernah mendaftar sebagai bakal calon Bupati ke Partai Gerindra Kabupaten Solok, Iriadi Dt. Tumanggung, Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu membantah tudingan tersebut, Kamis 28 Oktober 2021, bertempat di kediaman pribadinya kawasan Batu Gadang Kabupaten Solok.
Jon Firman Pandu menegaskan bahwasanya Partai Gerindra tidak mengenal mahar politik. Menurutnya, uang yang diberikan Iriadi tersebut merupakan sumbangan kepada partai yang datang dari inisiatif dirinya sendiri tanpa paksaan.
“kejadian tersebut adalah sebuah rangkaian dalam proses jelang pilkada. Beliau (Iriadi) menyumbang ke partai melalui saya sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Solok untuk dapat memfasilitasi sekaligus mengkomunikasikan hal tersebut kepada Pengurus DPP Partai Gerindra, kami (Partai Gerindra) tidak mengenal istilah mahar politik,” Ungkap Jon Pandu panggilan akrab Wakil Bupati Solok tersebut.
Jon Pandu mengatakan, sebelum Gerindra membuka pendaftaran bakal calon bupati, dia sudah berkomunikasi. Menurutnya, Iriadi merupakan sosok perantau sukse yang ingin pulang membangun kampung dengan maju menjadi Bupati. Lantas, beliau bermaksud maju lewat Partai Gerindra.
“Beliau orang baik dan saat itu beliau ingin berpartipasi (menyumbang) ke partai. Tapi saya katakan, keputusan maju sebagai bupati ada di tangan pusat (DPP Gerindra), bukan pada saya sebagai Ketua DPC Gerindra,” ujarnya.
Setelah itu, Jon Pandu mengaku memfasilitasi dan mempertemukan Iriadi dengan pengurus DPP Partai Gerindra di Jakarta. Namun, karena berbagai pertimbangan dan alasan, Iriadi tidak jadi diusung oleh Gerindra sebagai calon Bupati.
“Sekarang masalahnya dihembuskan, itu kan proses jelang Pilkada. Sampai-sampai nama keluarga saya dibawa-bawa,” ungkapnya.
Jon Pandu tak menampik jika memang istri dan mertuanya yang menerima Bingkisan dalam bentuk paket yang belakangan diketahui berisi uang untuk sumbangan ke Partai Gerindra.
“Beliau (Iriadi) bilang, bantuan saya untuk partai antar kemana? Orang saya udah sampai di Solok. waktu itu Saya kebetulan di Jakarta, makanya minta ke rumah saja dan di rumah ada istri bersama mertua. Uang itu dikirim dalam bentuk paket sama tim beliau,” punkasnya.
Jon Pandu menegaskan, sumbangan tersebut merupakan persoalan dengan partai dan bukan dirinya secara pribadi. Menurutnya, tudingan mahar politik membuat preseden buruk terhadap Gerindra dan dirinya sebagai pribadi. sehingga Dia perlu meluruskan hal tersebut dan Dia mengaku juga sudah berkomunikasi sekaligus berkoordinasi dengan DPD Gerindra Sumbar.
Jon Pandu juga merespon baik keinginan Iriadi Dt Tumanggung yang akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum. “Negara kita negara hukum, jikalau beliau merasa dirugikan silahkan menempuh jalur hukum seperti yang beliau sampaikan di sejumlah media online,” katanya.
“Sekarang saya fokus kerja saja. Proses ini biarkan berjalan seperti air mengalir, saya ingin fokus dalam menjemput aspirasi kepada masyarakat Kabupaten dan memastikan program Pemerintah bisa berjalan dan di rasakan oleh masyarakat ” Tutupnya.
The post Wabup Solok Bantah Tudingan Mahar Politik Jelang Pilkada 2020 appeared first on Kabarsumbar.com.
from Kabarsumbar.com https://ift.tt/3GuJ6TC
via IFTTT
Comments
Post a Comment