Kwarcab Kota Solok Kukuhkan Saka Widya Budaya Bakti

-

Solok Kota – Bertempat  di Sirukam Dairy Farm Kabupaten Solok, Jum’at (24/2) sore.Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Solok mengukuhkan dan melantik pengurus Satuan Karya (Saka) Widya Budaya Bakti periode 2023-202.

Pelantikan Satuan Karya Widya Budaya dibawah Dinas Pendidikan Kota Solok ini juga mengadakan kegiatan perkemahan semalam di Camp Sirukam Dairy Farm yang telah di sediakan oleh pemilik tempat, perkemahan juga diikuti oleh seluruh Kepala sekolah dan pengurus Saka WBB.

Saka Widya Budaya Bakti sendiri merupakan wadah yang menyalurkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut Ketua Harian, Waka Binas Wasa, Ka.Mabigus Se Kota Solok, pengurus Kwarcab, Korp Pelatih dan DKC. Saka Widya Budaya Bakti merupakan pembentukan satuan karya bidang pendidikan yang pertama kali di Kota Solok. Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Kwarcab Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Ibu Dra. Hj. Rosavella YD, MM, dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing sedangkan untuk Ketua Pimpinan Cabang Satuan Karya Widya Budaya Bakti di pimpin oleh Yuniarti, M.Pd di Dinas Pendidikan menjabat sebagai Kasi Kurikulum dan Peserta Didik. Saka Widya Budaya Bakti terdiri dari 7 (tujuh) Krida yaitu Krida Pendidikan Masyarakat, Krida Anak Usia Dini, Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, Krida Bina Sejarah, Krida Bina Seni dan Film, Krida Nilai Budaya dan Krida Bina Cagar Budaya dan Museum serta adanya Pamong Saka.

Wakil Walikota Solok itu menyampaikan dibawah naungan Kwartir Cabang Kota Solok semakin menampakkan diri untuk menatap proses yang lebih baik kedepannya, hari ini sama-sama kita saksikan pelantikan Saka Widya Budaya Bakti di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Solok, Satuan Karya ini berfungsi kakak-kakak sebagai media menampung dan memfasiitasi keterminatan dari kader-kader para generasi muda kita dilingkungan Dinas Pendidikan atau yang mempunyai ketertarikan dengan dunia pendidikan dibawah binaan Satuan Karya Widya Budaya Bakti.

“kami selaku pengurus Kwartir Cabang mengucapkan terima kasih untuk dedikasi dan partisipasi kakak-kakak semuanya yang ikut bersama-sama kita berkolaborasi membangun generasi bangsa kita yang lebih kedepan, disamping pendidikan formal Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib, dengan adanya satuan karya widya budaya bakti ini semkain mensolidkan kita, semakin memaksimalkanperhatian kita membangun generasi muda,” tutup Ramadhani.

Berita Terkait

Wako Solok Resmikan Malam Puncak Apresiasi Genre 2023
Wawako Solok Resmikan Kegiatan Sumarak Anak Nagari di Pulau Belibis
Wawako Solok Hadiri Panen Perdana Bawang Bombay di Batu Patah Payo
Wawako Solok Hadiri Peringatan Isra Mi’raj di Kelurahan Aro
Pemko Solok Laksanakan Groundbreaking Lanjutan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah
Wawako Solok Hadiri Launching Jajanan Subuh
Pemko Solok Gelar Rakor Tim Penggerak PKK Kota, Kecamatan, Kelurahan dan OPD
Wawako Hadiri Peringatan Isra’ Mi’raj di Tanjung Paku Kota Solok

The post Kwarcab Kota Solok Kukuhkan Saka Widya Budaya Bakti appeared first on Kabarsumbar.com.



from Kabarsumbar.com https://ift.tt/EGIb9a7
via IFTTT

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Permainan Tradisional Khas Minangkabau Yang Mulai Hilang

-
Image
Padang –  Minangkabau juga memiliki berbagai macam permainan tradisional. Permainan ini diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun. Permainan tradisional khas Minangkabau dinilai sangat unik dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, seiring bergesernya budaya masyarakat, permainan tradisional mulai jarang ditemukan bahkan mulai hilang di generasi sekarang. Di momentum HUT RI 77 ini, yuk kita intip permainan tradisional khas Minangkabau yang mulai hilang, diantaranya: 1. Badia Batuang atau Mariam Bambu Mariam tomong juga ada di beberapa daerah Indonesia. Foto: Internet Badia memiliki arti yaitu, bedil atau meriam dan batuang berarti bambu besar. Badia batuang biasanya ramai dimainkan anak-anak pada saat bulan Ramadhan. Anak-anak akan berkumpul untuk membuat Meriam dari bambu yang besar. Meriam akan diberi minyak tanah dan sumbu. Kemudian ujung bambu akan dilubangi dan sebelum pangkalnya diberi lubang kecil. Sehingga saat disulut, badia batuang akan menghasilkan bunyi yang...
Read more

Mengenal Samba Nan Anam dan Samba Nan Sambilan, Kuliner Khas Minangkabau

-
Image
Bukittinggi – Dalam kondisi Pandemi yang sudah berjalan dua tahun lebih, Propinsi Sumatera Barat bisa menggelar beberapa rangkaian acara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumbar . Salah satu acaranya yaitu Menggelar Pameran Kuliner Tradisional untuk seluruh daerah Kab/Kota se- Sumbar. Hal ini disampaikan MC Linda Zoebir yang akrab di panggil Bundo ini mengatakan sejumlah kuliner dipilih untuk dihidangkan dalam pameran, Senin 11 Oktober 2021. Bundo Linda Zoebir “Di Pameran ini kita Bukittinggi memilih Hidangan Tradisional disaat acara ‘Maanta Uang’ yang merupakan bagian dari rangkaian acara Pernikahan di Kurai Limo Jorong. Kita tahu bahwa di Kurai untuk Kuliner dalam Perhelatan ada yang disebut ‘Samba Nan Anam’ dan ‘Samba Nan Sambilan’ ,” ujarnya. Bundo Linda lebih lanjut mengatakan Adapun Samba nan Anam itu terdiri dari; Randang, Anyang Dagiang, Gulai Ayam Naneh, Pangek Bada, Karupuak Maco Arai, dan Sayua Kuah Putiah. Sedangkan Samba nan Sambilan, Samba yang Anam ini...
Read more

Ketua DPRD Kabupaten Solok Bantah Keras Dugaan Pemerkosaan

-
Image
Solok Arosuka – Menanggapi beredarnya pemberitaan di sejumlah media online di Kabupaten Solok pada Sabtu malam, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, dihadapan sejumlah wartawan, Minggu, (7/1/2024), membantah keras tuduhan atas laporan terhadap dirinya. Apalagi kasus ini sudah dikonsumsi oleh sejumlah media online dengan pemberitaan sepihak yang telah menyudutkan dirinya dan nama baik keluarganya serta partainya. Politisi Partai Gerindra tersebut membeberkan kronologis kejadian, sejak dirinya bertemu dengan korban hingga terjadinya pengaduan ke Polres Solok pada Sabtu (6/1). Menurut Dodi Hendra, sekira tiga minggu sebelum kejadian, orang tua dari korban menemui dirinya dan mengeluhkan anaknya yang beberapa waktu sebelumnya tertimpa “musibah”. Yakni, dinikahkan paksa secara siri, karena digerebek warga Korong Lampayo, Jorong Simpang Sawah Baliak, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. The post Ketua DPRD Kabupaten Solok Bantah Keras Dugaan Pemerkosaan appeared firs...
Read more