Sumdarsin Digelar di Tiga Rayon di Wilayah Hukum Polres Bukittinggi

-

ToBukittinggi – Masyarakat Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam menyerbu Gebyar SUMDARSIN yang dilakukan di tiga rayon di Wilayah hukum Polres Bukittinggi, yaitu Rayon A Polsek Bukittinggi, bertempat di GOR Bermawi Kota Bukittinggi, Rayon B Polsek Banuhampu-Polsek IV Angkat Candung-Polsek IV Koto, bertempat di Lapangan Batu Balah, Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, dan Rayon C Polsek Tilkam-Polsek Baso-Polsek Palupuh, bertempat di Lapangan Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sabtu 30 Oktober 2021.

Kapolres Bukittinggi AKBP. Dody Prawiranegara, sewaktu melakukan peninjauan ke GOR Bermawi bersama Walikota Bukittinggi, Erman Safar, dengan Dandim 0304/Agam, Letkol Arh. Yosif Brozti Dadi, dengan didampingi Wakapolres Bukittinggi, Kompol Sukur Hendri Saputra, dan Kapolsek Bukittinggi AKP. Deny Akhmad Hamdani, menjelaskan bahwa untuk mempercepat pelaksanaan Vaksin kepada masyarakat Kota Bukittinggi, dan Agam Timur, perlu dilakukan terobosan dan inovasi agar masyarakat dapat dengan cepat dan mau mengikuti Vaksin tersebut.

“Seperti pada hari ini, Sabtu 30 Oktober 2021, kita Polres Bukittinggi bersama TNI Kodim 0304/Agam, Pemko Bukittinggi, dan Pemkab Agam, secara serentak melakukan gebyar pahlawan Vaksinasi Sumatera Barat Sadar Vaksin (SUMDARSIN), yang dilakukan di tiga rayon,” terangnya dalam rilis pers.

Menurut Kapolres Dody, untuk suksesnya pelaksanaan Gebyar Pahlawan Vaksinasi Sumatera Barat Sadar Vaksin ini, kita dari pihak TNI-Polri bersinergi semua, baik dengan Pemkab Agam dan Pemko Bukittinggi, Dinas Kesehatan Kab. Agam dan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, serta stake holder lainnya, serta juga dukungan dari Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Bundo Kandung, Tokoh Pemuda serta elemen dan masyarakat lainnya baik yang ada di Agam Timur maupun Kota Bukittinggi, sehingga masyarakat membludak mengikuti vaksin di tiga rayon tersebut.

“Kita berharap, apabila masyarakat berduyun-duyun mendatangi vaksinasi, sebelum bulan Desember 2021 di wilayah Agam Timur dan Kota Bukittinggi sudah 100 % masyarakat tervaksinasi, karena melalui vaksin ini kita masing-masing dapat mengurangi resiko terpapar Covid-19, dan membentuk Herd Imunity,.” jelas AKBP Dody.

Selanjutnya Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody bersama Walikota Bukittinggi, Erman Safar, dengan Dandim 0304/Agam, Letkol Arh. Yosif Brozti Dadi, M.Tr., melakukan pengecekan dan melihat langsung proses pelaksanaan Vaksin tersebut di GOR Bermawai, yang dilayani oleh vaksinator dari RSUD Bukittinggi, RSO DR. Drs. M.Hatta Bukittinggi, dan tujuh Puskesmas se Kota Bukittinggi, dengan jumlah sebanyak sembilan tim vaksinator dengan tetap mematuhi Protokol kesehatan (Prokes).

Selesai melakukan pengecekan, kemudian Kapolres, Walikota, dan Dandim 0304/Agam, memberikan hadiah kepada peserta vaksin yang berulang tahun pada tanggal 30 Oktober 2021. Gebyar vaksinasi SUMDARSIN di GOR Bermawi ini disemarakkan dengan door prize.

The post Sumdarsin Digelar di Tiga Rayon di Wilayah Hukum Polres Bukittinggi appeared first on Kabarsumbar.com.



from Kabarsumbar.com https://ift.tt/3EpEOLo
via IFTTT

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Permainan Tradisional Khas Minangkabau Yang Mulai Hilang

-
Image
Padang –  Minangkabau juga memiliki berbagai macam permainan tradisional. Permainan ini diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun. Permainan tradisional khas Minangkabau dinilai sangat unik dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, seiring bergesernya budaya masyarakat, permainan tradisional mulai jarang ditemukan bahkan mulai hilang di generasi sekarang. Di momentum HUT RI 77 ini, yuk kita intip permainan tradisional khas Minangkabau yang mulai hilang, diantaranya: 1. Badia Batuang atau Mariam Bambu Mariam tomong juga ada di beberapa daerah Indonesia. Foto: Internet Badia memiliki arti yaitu, bedil atau meriam dan batuang berarti bambu besar. Badia batuang biasanya ramai dimainkan anak-anak pada saat bulan Ramadhan. Anak-anak akan berkumpul untuk membuat Meriam dari bambu yang besar. Meriam akan diberi minyak tanah dan sumbu. Kemudian ujung bambu akan dilubangi dan sebelum pangkalnya diberi lubang kecil. Sehingga saat disulut, badia batuang akan menghasilkan bunyi yang...
Read more

Mengenal Samba Nan Anam dan Samba Nan Sambilan, Kuliner Khas Minangkabau

-
Image
Bukittinggi – Dalam kondisi Pandemi yang sudah berjalan dua tahun lebih, Propinsi Sumatera Barat bisa menggelar beberapa rangkaian acara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sumbar . Salah satu acaranya yaitu Menggelar Pameran Kuliner Tradisional untuk seluruh daerah Kab/Kota se- Sumbar. Hal ini disampaikan MC Linda Zoebir yang akrab di panggil Bundo ini mengatakan sejumlah kuliner dipilih untuk dihidangkan dalam pameran, Senin 11 Oktober 2021. Bundo Linda Zoebir “Di Pameran ini kita Bukittinggi memilih Hidangan Tradisional disaat acara ‘Maanta Uang’ yang merupakan bagian dari rangkaian acara Pernikahan di Kurai Limo Jorong. Kita tahu bahwa di Kurai untuk Kuliner dalam Perhelatan ada yang disebut ‘Samba Nan Anam’ dan ‘Samba Nan Sambilan’ ,” ujarnya. Bundo Linda lebih lanjut mengatakan Adapun Samba nan Anam itu terdiri dari; Randang, Anyang Dagiang, Gulai Ayam Naneh, Pangek Bada, Karupuak Maco Arai, dan Sayua Kuah Putiah. Sedangkan Samba nan Sambilan, Samba yang Anam ini...
Read more

Ketua DPRD Kabupaten Solok Bantah Keras Dugaan Pemerkosaan

-
Image
Solok Arosuka – Menanggapi beredarnya pemberitaan di sejumlah media online di Kabupaten Solok pada Sabtu malam, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra, dihadapan sejumlah wartawan, Minggu, (7/1/2024), membantah keras tuduhan atas laporan terhadap dirinya. Apalagi kasus ini sudah dikonsumsi oleh sejumlah media online dengan pemberitaan sepihak yang telah menyudutkan dirinya dan nama baik keluarganya serta partainya. Politisi Partai Gerindra tersebut membeberkan kronologis kejadian, sejak dirinya bertemu dengan korban hingga terjadinya pengaduan ke Polres Solok pada Sabtu (6/1). Menurut Dodi Hendra, sekira tiga minggu sebelum kejadian, orang tua dari korban menemui dirinya dan mengeluhkan anaknya yang beberapa waktu sebelumnya tertimpa “musibah”. Yakni, dinikahkan paksa secara siri, karena digerebek warga Korong Lampayo, Jorong Simpang Sawah Baliak, Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. The post Ketua DPRD Kabupaten Solok Bantah Keras Dugaan Pemerkosaan appeared firs...
Read more